Program Kreativitas Mahasiswa atau singkatnya ialah PKM, merupakan kegiatan tahunan yang dinaungi oleh kemendikbud untuk meningkatkan mutu mahasiswa dalam pengelolaan dan pengembangan teknologi serta budaya. Universitas Negeri Surabaya merupakan salah satu PTN yang tak pernah absen mengikuti kegiatan perlombaan ini. Setiap tahunnya terdapat beberapa kelompok yang berhasil lolos dalam PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) yang merupakan tahapan terakhir pada ajang PKM. 

Salah satu Fakultas yang berhasil membawa mahasiswa lolos dalam pimnas yakni Fakultas Bahasa dan Seni (FBS). Tim PKM FBS bersama - sama membimbing dan mementori mahasiswa dalam mengerjakan proposal PKM. 

Bentuk persiapan tim PKM Fakultas bagi mahasiswa agar dapat  tembus hingga PIMNAS yaitu dengan mengadakan sosialisasi. Didalam sosialisasi mahasiswa diarahkan supaya dapat mempresentasikan proposal awal lalu akan diperbaiki mengenai mind mappingnya. Sebanyak 146 proposal terhitung sejak 22 Februari yang telah mengumpulkan pada tahap seleksi fakultas. Sebanyak 40,6% skema PKM - K yang mendominasi jumlah proposal terbanyak. 

Kelompok peserta berasal dari FBS yang berhasil lolos PIMNAS tahun lalu dengan skema Program Kreativitas Mahasiswa – Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) tim yang diketuai oleh Annisatul Maghfiroh (S1 Sastra Inggris 2021), yang beranggotakan Rafi Sirajuddin Ahmad (S1 Pendidikan Seni Rupa 2020), Catherine Morgan (S1 Sastra Inggris 2021), Pramudika Putra Dwi Setya (S1 Desain Komunikasi Visual 2021), Linda Srinita (S1 Sastra Inggris 2021).

Dengan mengantongi proposal berjudul Menumbuhkan Home Creative Industry Kelompok Pkk Kebraon Melalui Ecoprint Eceng Gondok Sebagai The New City Branding Of Surabaya, mereka mampu melaju hingga PIMNAS yang berarti tim yang diketuai oleh Annisatul tersebut sudah mendapatkan pendanaan.

“Kesulitan tersendiri itu mencari anggota, dimana tahun kemarin saya masih menjadi maba dan online” Ujar Ketua PKM. Dibalik keberhasilan itu juga terdapat beberapa kendala yang dialami selama pembuatan proposal. Sesuai dengan bimbingan dan monitoring tim PKM  yang menganjurkan bagi setiap tim untuk berkolaborasi dengan jurusan lain. Setiap tim diminta untuk beranggotakan dari berbagai jurusan yang mendukung skema PKM. 
Belajar dari pengalaman tahun lalu, Annisatul Maghfiroh selaku ketua mencoba kembali mengajukan proposal PKM ditahun ini. “Aku mencoba memasukan proposal dua tim, PKM - RSH dan PKM - PM” jelasnya. Dengan tekat yang bulat Annisatul Maghfiroh mengajukan kembali dua proposal dengan tim berbeda di PKM 2023 ini. Melalui evaluasi - evaluasi di tahun lalu dapat menjadi bahan acuan Annisa untuk meraih juara di tahun ini. 

Share It On: