Tren dan Prediksi dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

Kamis, 14 Maret 2022 bertempat di Auditorium Gedung FBS T-14 lantai 4 salah satu jurusan yang terlingkup dalam Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) yaitu jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (JBSI) menggelar kegiatan kuliah tamu. Tema yang diangkat dalam kuliah tamu ini adalah Tren dan Prediksi. Muhammad Nabil Yusril Pattihawean selaku ketua himpunan mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia memberikan alasan tema yang diangkat dalam kuliah tamu prodi pendidikan Bahasa Indonesia membahas “petik laut” yang merupakan budaya Madura dan penulisan lalu dihubungkan dengan prodi pendidikan Bahasa Indonesia.
Kegiatan kuliah tamu ini berlangsung selama 2 jam 30 menit dan dihadiri sekitar 250 peserta yang merupakan mahasiswa prodi pendidikan Bahasa Indonesia. Dalam kuliah tamu tersebut terbagi menjadi dua sesi materi, sesi materi pertama yaitu “petik laut” dibawakan oleh Bapak Wahid Khoirul Ikhwan, M.Pd selaku Kaprodi pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Trunojoyo Madura, serta sesi materi kedua yaitu “penulisan” dibawakan oleh Ibu Dr. Azizatuz Zahro, M.Pd selaku Kepala Departemen Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang. Selain itu, acara kuliah tamu ini dibawakan oleh moderator yaitu Ibu Dr. Resdianto Permata R, M.Pd selaku dosen prodi pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya dan MC dibawakan oleh Elisabeth Isabela Putri Aprilia selaku wakil ketua himpunan mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Selama para mahasiswa prodi pendidikan Bahasa Indonesia dalam mengikuti kuliah tamu tersebut tentu memiliki tujuan dan manfaat. Tujuan diadakan kuliah tamu ini diharapkan mahasiswa dapat mengenal berbagai budaya Indonesia serta bagaimana penulisan dalam pembuatan karya sastra berupa novel. Tidak hanya itu, ada juga manfaat yang mahasiswa rasakan setelah mengikuti kuliah tamu ini yaitu lebih peka terhadap budaya-budaya Indonesia yang dikelola sehingga bisa menjadi acuan dalam pembuatan skripsi dan mampu mengelola imajinasi mahasiswa prodi pendidikan Bahasa Indonesia dalam pembuatan karya sastra.Share It On: