The Theoritical is Political Kajian Sastra dan Budaya sebagai Kajian Kritis

Jumat, 10 Maret 2023, Prodi Sastra Inggris bekerja sama dengan HISKI Komisariat UNESA menggelar acara webinar dengan tema teori-teori sastra kritis seri#3 persembahan HISKI Komisariat Unesa. Pada kesempatan ini webinar teori-teori sastra kritis seri#3 HISKI Komisariat Unesa menggandeng Forum on Literature, Language and Cultural Studies (FOLILAC), Program Studi Sastra Inggris, Unesa dan Fakultas Bahasa dan Seni Unesa. Topik yang dibahas pada webinar kali ini adalah tentang The Theoritical is Political Kajian Sastra dan Budaya sebagai Kajian Kritis.
Acara tersebut dilakukan secara Hybrid di gedung FBS T14 lantai 2. Acara dimulai pada pukul 08.45. Koordinator Program Studi Sastra Inggris Unesa sekaligus Ketua Komisariat HISKI Unesa Dr Ali Mustofa, Ph.D menyampaikan sambutan yang hangat dan antusiasme mengenai teori-teori sastra kritis tentang Theoritical is Political. Berharap melalui forum ini, akan ada diskusi-diskusi menarik yang dapat muncul dan memberikan insight yang baru bagi pegiat sastra. Sambutan dari bapak Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Unesa juga mengatakan hal yang serupa. Dengan narasumber yang sangat expert dibidangnya, berharap akan mendapatkan ilmu-ilmu baru dan menarik yang dapat digunakan dan diaplikasikan pada mahasiswa dan dosen di kemudian hari.
Bersama dengan moderator ibu Pratiwi Retnaningdyah, Ph.D, Ibu Prof Aquarini menyampaikan pemaparan mengenai The Theoritical is Political dengan sangat lugas dan luar biasa menarik. Banyak peserta yang tertarik untuk membahas lebih lanjut mengenai teori-teori yang dibahas oleh ibu Prof. Aquarini. Diskusi berjalan secara hidup dengan pertanyaan yang juga datang dari berbagai afiliasi yang turut hadir pada acara ini. Pada keseluruhan acara ini sangat seru, menarik dan memberikan pandangan baru terhadap teori-teori sastra kritis.
Share It On: