“Coretan Kain Gedhog” Karya Mahasiswa Pendidikan Seni Rupa Unesa Berhasil Menjuarai Sinematografi Terbaik dalam Festival Film Batik Jawa Timur 2019
Festival Film Batik Jawa Timur merupakan agenda tahunan yang diadakan oleh Asosiasi Perajin Batik Jawa Timur (APBJ) bersama UKM GO PROMO, agenda ini merupakan sebuah lomba film dokumenter pendek dengan mengangkat tema “Pelestarian Batik”. Tema pelestarian batik ini diangkat karena APBJ dan UKM GO PROMO ingin mendukung keberlangsungan karya batik asli Jawa Timur yang merupakan tongkat estafet bagi generasi penerus bangsa. Batik sebagai jati diri bangsa Indonesia saat ini tengah berhadapan dengan dinamika perubahan zaman dan kemajuan teknologi yang harus dicermati agar keberadaan batik tetap terlindungi. Dari berbagai perspektif tersebut diatas tentunya menjadi sangat menarik ketika kondisi ini dikemas dalam sebuah film dokumenter.
Lomba ini mulai diadakan pada tanggal 5 September hingga 19 Oktober 2019, dan di umumkan pada tanggal 25 Oktober 2019 di Hotel Grand Dafam Surabaya. Pada saat bersamaan, salah seorang dosen dari Universitas Negeri Surabaya, yaitu Ika Aggun Camelia, S.Pd., M.Pd., yang mengajar mata kuliah Audio Visual pada Program Studi Pendidikan Seni Rupa angkatan 2017 melihat peluang dari event ini dan segera menginformasikanya kepada seluruh mahasiswa. Selain potensi besar yang dimiliki oleh mahasiswa Jurusan Seni Rupa dan Jurusan Desain, didukung dengan antusiasme mahasiswa untuk berpatisipasi mengikuti Festival Film Batik Jawa Timur sebagai salah satu bentuk upaya dalam pelestarian batik asli Jawa TImur. Setiap mahasiswa dibentuk kelompok dan berangkat ke daerah yang telah disepakati untuk menggali informasi serta mengambil gambar tentang batik di daerah tersebut. Dengan persiapan yang begitu singkat dan harus dilakukan dengan maksimal, teman-teman mahasiswa tetap berambisi untuk lolos pada tahap berikutnya yaitu tahap kurasi. Dalam tahap kurasi ini hanya diambil 22 peserta dari 37 perserta yang ikut brerpartisipasi, dan meloloskan 8 tim yang merupakan wakil dari Universitas Negeri Surabaya, dengan karya yang berjudul “Rekah Batik Sidoarjo”, “Tulungagung dan Perjalananku”, “Negri Majapahit”, “Aku dan Batikku”, “Masa Depan Batikku”, “Coretan Kain Gedhog”, dan “Cipta Karya Karsa Batik Bojonegoro” yang lolos ke tahap selanjutnya. Tgl 25 Oktober 2019, para peserta yang masuk nominasi 22 karya film terbaik di undang untuk malam penganugrahan di Hotel Grand Dafam Surabaya. Pada malam tersebut, para peserta yang lolos di wawancara, dan berdiskusi dengan para seniman batik dan para kreator film yang ada di Jawa Timur.
Pada acara puncak malam penganugrahan ini terpilih beberapa nominasi dantaranya karya film dokumenter terbaik, karya film tervaforit, sutradara terbaik, sinematografi terbaik, dan desain produksi terbaik. Dari beberapa nominasi tersebut, mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa Unesa mampu menjuarai sinematografi terbaik. Yaitu karya yang berjudul “Coretan Kain Gedhog”, oleh Klenthang Production.
source : senirupaunesa.ac.id
Share It On: