Fakultas Bahasa dan Seni Unesa bersama CCNU Tiongkok Hadirkan Program Double Degree, Langkah Nyata Menuju Kolaborasi Global
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/fbs/thumbnail/21bc9a7a-6414-4d86-9658-0445de2fb7b1.jpg)
Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Central China Normal University (CCNU) memperkuat hubungan internasional dengan meluncurkan program unggulan Double Degree 2+2. Program ini memungkinkan mahasiswa untuk menempuh dua tahun studi di masing-masing universitas (di Indonesia dan Tiongkok).
Kesepakatan ini ditandatangani pada 21 Desember 2024 di Gedung Rektorat Kampus Lidah Wetan. Delegasi CCNU yang dipimpin oleh Wakil Rektor Prof. Ren Youzhou hadir bersama jajaran akademisi Unesa dalam acara ini, hal ini menjadi momen penting untuk bidang akademik Fakultas Bahasa dan Seni.
Program yang Siap Mengubah Masa Depan Mahasiswa
Sebagai pilot project, program Double Degree ini akan dikawal oleh Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin. Tidak berhenti di sana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) juga siap berpartisipasi dengan membuka program 2+2 untuk Prodi Manajemen dan 1+1 untuk Magister Manajemen. Harapannya, program ini mulai berjalan pada tahun akademik 2025/2026.
Selain itu, ada skema 3+1 yang menawarkan kesempatan belajar tiga tahun di Unesa dan satu tahun di CCNU. Dengan dukungan beasiswa Confucius Institute, mahasiswa dapat belajar bahasa Mandarin di CCNU hingga satu tahun. Program-program ini diyakini akan membuka peluang lebih besar bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi pendidikan internasional.
Dukungan Penuh untuk Integrasi Internasional
Dekan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unesa, Syafi’ul Anam, Ph.D., menyampaikan bahwa program ini menjadi jalan bagi mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi global mereka. “Kami percaya kolaborasi ini tidak hanya bermanfaat untuk mahasiswa, tetapi juga menciptakan dampak positif dalam bidang riset dan pengajaran,” ujarnya.
Titik Ajar Mandarin di Sekolah Cheng Hoo
Tak hanya fokus pada akademik, kerja sama ini juga mendukung pengembangan budaya melalui peresmian Titik Ajar Mandarin di Sekolah Cheng Hoo, Surabaya. Titik ajar ini diharapkan menjadi pusat pembelajaran bahasa Mandarin dan praktik magang mahasiswa Unesa.
“Dengan kolaborasi ini, kita dapat memperkuat hubungan Indonesia dan Tiongkok melalui pendidikan dan budaya. Seperti pepatah Tionghoa, burung yang terbang bersama phoenix akan terbang lebih tinggi,” kata Bambang Sujanto dari Yayasan Pendidikan Cheng Hoo.
Menuju Pendidikan Berkelas Dunia
Kerja sama strategis ini bukan sekadar program akademik. Dengan pertukaran dosen, joint research, dan kesempatan praktik mengajar, Unesa dan CCNU menunjukkan komitmen nyata untuk menciptakan generasi global yang kompeten dan berdaya saing tinggi. Mari kita tunggu dampak positif dari langkah besar ini!
Share It On: