Program Studi S2 Pendidikan Bahasa Inggris FBS UNESA Gelar Perkuliahan Tamu tentang Kewirausahaan Pendidikan Berbasis IT

Program Studi S2 Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengadakan sebuah acara perkuliahan tamu yang bertajuk "Visiting Lecture on IT-based Education Entrepreneurship". Acara ini diselenggarakan pada hari Rabu, 21 Februari 2024, dari pukul 09.00 hingga 12.00, di Ruang Sidang Gedung T2 lantai 2 FBS UNESA.
Perkuliahan tamu ini dihadiri oleh Dr. Abdul Rahman bin Safian dari Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia. Dr. Abdul Rahman, seorang ahli di bidang Teknologi Informasi dalam Pendidikan dari UPSI, Perak, Malaysia, hadir untuk memberikan pembekalan teori dan praktik penggunaan teknologi informasi (IT) dalam pembelajaran Bahasa Inggris.
Acara ini dihadiri oleh 25 mahasiswa yang sedang menempuh mata kuliah "IT-Based Education Entrepreneurship" (2 sks) di S2 Pendidikan Bahasa Inggris. Dr. Rahman membahas beragam aspek terkait kewirausahaan pendidikan berbasis IT, yang menjadi penting dalam perkembangan pendidikan saat ini.
Perkuliahan ini dibuka oleh Dekan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Bapak Syafi'ul Anam, Ph.D., yang didampingi oleh Dr. Himmawan Adi Nugroho sebagai pengampu mata kuliah dan Bapak Ahmad Munir, Ph.D., sebagai Koordinator Program Studi S2 Pendidikan Bahasa Inggris.
Salah satu sorotan dari perkuliahan ini adalah penggunaan alat Virtual Reality (VR) berupa Quest 2, sebuah Virtual Headset yang digunakan dalam peragaan pembelajaran Bahasa Inggris. Mahasiswa aktif terlibat dalam diskusi untuk mengaplikasikan teknologi VR dalam rancangan penelitian mereka.
Acara ini ditutup dengan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan atas kesempatan belajar yang berharga ini.
Kerja sama seperti ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan mahasiswa serta membuka peluang baru dalam inovasi pendidikan di masa mendatang.
Share It On: