Mahasiswa FBS Mengadakan Pertunjukan Drama dalam bahasa Inggris Bertema Kisah Klasik.

Sebuah pertunjukan drama dengan tema 'The Grand Shakespeare' telah diselenggarakan oleh mahasiswa Sastra Inggris angkatan 2021 dari Fakultas Bahasa dan Seni (FBS). Pertunjukan ini berlangsung di Auditorium T2, FBS, Kampus Lidah Wetan, Surabaya dari tanggal 13 hingga 16 Juni 2023.
Dari tema yang diusung, dapat terlihat bahwa pertunjukan ini merupakan implementasi dari mata kuliah Drama Appreciation yang diajar oleh Dr. Ali Mustofa, S.S, M.Pd. dan Uci Elly Kholidah, S.S., M.A. Pertunjukan ini menampilkan berbagai kisah yang ditulis oleh William Shakespeare.
Ali Mustofa mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berkreasi dalam menyelenggarakan drama dengan sentuhan modern, namun tetap mempertahankan substansi cerita dari drama aslinya. Dia juga mengatakan bahwa karya-karya yang dihasilkan oleh mahasiswa sangat mengagumkan, bahkan melebihi ekspektasinya.
Ali Mustofa, yang juga merupakan Koordinator Program Studi Sastra Inggris, menambahkan bahwa ada empat drama yang ditampilkan dalam pertunjukan tersebut, yaitu Othello, Macbeth, Hamlet, dan Star-Cross Love. Selain sebagai pertunjukan, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang budaya Inggris yang tak terlepas dari pembelajaran bahasa Inggris, termasuk konteks, makna bahasa, dan cara pengucapan.
Uci Elly Kholidah, S.S., M.A., menyatakan kekagumannya terhadap ide-ide unik yang dimasukkan oleh mahasiswanya ke dalam drama mereka. Contohnya adalah 'Othello', di mana para aktor mampu menghidupkan karakter-karakter dengan sangat baik. Selain itu, drama 'Hamlet' juga berhasil menyampaikan pesan melalui komunikasi antar-tokoh dengan bahasa yang kuat.
Elsa Fauziah Nur Arofah, sutradara drama 'Othello', menjelaskan bahwa cerita ini berkisah tentang tokoh utama bernama Lago, yang licik, iri, dan serakah. Dia tidak segan untuk memanipulasi orang di sekitarnya dan bahkan memfitnah orang yang tidak bersalah demi mencapai ambisinya. "Manipulasi yang dilakukan oleh Lago ini mampu menggugah emosi penonton," jelasnya.
Syawal Bulan Fitrah, sutradara drama 'Macbeth', mengungkapkan bahwa cerita ini mengisahkan seorang jenderal yang rakus dan istrinya yang ambisius terhadap kekuasaan. Mereka siap melakukan apapun untuk merebut dan mempertahankan kekuasaan tersebut. "Jenderal tersebut akhirnya tewas oleh tangan musuh, dan sang istri berakhir dengan penderitaan," katanya.
Sementara itu, dua drama lainnya, yaitu Hamlet dan Star-Cross Love, disutradarai oleh Nazhifa Aqila Zahra dan Muhammad Taaba Al-Ayyubi. Uci Elly Kholidah menyatakan bahwa esensi dari pertunjukan drama seperti ini adalah untuk membantu
Share It On: