Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni Unesa Menjadi Delegasi Tunggal dalam Kegiatan Pertukaran Pelajar Internasional

Sebagai wujud prestasi gemilang, Alda Setyawati, seorang mahasiswa dari Fakultas Bahasa dan Seni, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, telah terpilih sebagai delegasi tunggal dari Universitas Negeri Surabaya untuk mengikuti Program Pertukaran Pelajar ke tiga negara, yaitu Singapura, Malaysia, dan Thailand.
Partisipasi Alda dalam program ini merupakan pencapaian yang luar biasa, mengingat kegiatan ini melibatkan 50 delegasi dari berbagai latar belakang mulai dari Sabang hingga Merauke, yang terdiri dari siswa, mahasiswa, dan masyarakat umum.
Program ini berlangsung selama 10 hari, dimulai dari tanggal 4 hingga 13 Februari 2024, di mana berbagai kegiatan yang beragam telah dilakukan. Kegiatan dimulai dengan kunjungan ke Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura, di mana Alda dan rekan-rekan delegasi lainnya terlibat dalam diskusi tentang pendidikan dengan tema "Kejar Kuda, Pakai Kuda: Belajar dari Singapura untuk Indonesia," yang dipandu oleh Bapak Juviano selaku Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Singapura. Dalam diskusi ini, pentingnya pendidikan bagi masyarakat Indonesia, terutama mereka yang berada di Singapura, menjadi topik utama yang dibahas. Selain itu, para delegasi juga diajak untuk mengenal lebih dekat dengan kebudayaan Singapura serta mengunjungi beberapa tempat wisata terkenal seperti Garden by The Bay, Universal Studio Singapore, Sultan Mosque, Merlion Park, Marina Bay Sands, dan Spectra Laser Show.
Setelah menjalani serangkaian kegiatan di Singapura, perjalanan dilanjutkan ke Malaysia, di mana Alda dan rekan-rekannya terlibat dalam kegiatan bakti sosial dan asistensi mengajar dengan tema "Sehari Menjadi Cikgu" di Klang, Selangor, Malaysia, tepatnya di Sekolah PPWNI. Pengalaman ini menjadi momen pertama bagi Alda untuk berinteraksi dengan siswa. Meskipun mereka adalah warga Indonesia yang merantau, siswa-siswa ini menunjukkan semangat belajar yang tinggi. Dalam proses pembelajaran, Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa utama, yang menegaskan bahwa Bahasa Indonesia tetap relevan dan digunakan oleh masyarakat di luar negeri.
Bukti konkret akan eksistensi Bahasa Indonesia juga dapat dilihat dari adanya jurusan Bahasa Indonesia di Fatoni University Thailand. Universitas ini menawarkan program studi Bahasa Indonesia bagi siapa pun tanpa terkecuali. Tidak jarang, warga asli Thailand memilih untuk belajar Bahasa Indonesia, yang tidak hanya melibatkan pembelajaran bahasa, tetapi juga kebudayaan Indonesia. Hal ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri untuk terus mempelajari, menggunakan, dan melestarikan Bahasa Indonesia di mana pun dan kapan pun.
Partisipasi Alda Setyawati sebagai delegasi dari Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya merupakan wujud nyata dari komitmen untuk membawa nama baik bangsa Indonesia baik di tingkat nasional maupun internasional. Semoga semangat insan muda seperti Alda terus terpancar dan menginspirasi generasi penerus untuk berprestasi.
Share It On: