Fakultas Bahasa dan Seni Unesa Sukses Menggelar Seminar Internasional ICCSAL ke-5
Surabaya, 9 Agustus 2024 — Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali menyelenggarakan seminar internasional bertajuk "International Conference on Cultural Studies and Applied Linguistics" (ICCSAL) ke-5. Acara yang diadakan melalui platform Zoom Meeting ini mengusung tema “Inclusivity and Diversity in Culture, Arts, and Humanities.”
Seminar internasional tahun ini menghadirkan lima narasumber terkemuka, yaitu Prof. Peter Charles Taylor, Ph.D. dari Murdoch University, Australia; Associate Prof. Dr. Muhammad Fazli Talib Saearani dari Fakultas Musik dan Seni, Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia; Prof. Bimali Indraathne dari General Sir John Kotelawala Defence University, Sri Lanka; Ahmad Munir, Ph.D. dari Universitas Negeri Surabaya, Indonesia; serta Prof. Dr. Mansor Mohd. Noor dari Institut Kajian Etnik Universiti Kebangsaan Malaysia.
Acara dibuka secara resmi oleh Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., yang akrab disapa Cak Hasan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa konferensi ini merupakan kesempatan yang unik untuk mengeksplorasi berbagai topik dalam kajian budaya dan linguistik terapan. "Melalui presentasi, lokakarya, dan diskusi, kita akan menyelami dan berbagi kompleksitas identitas budaya, keragaman bahasa, ekspresi artistik, dan berbagai cara di mana elemen-elemen tersebut saling bersinggungan dan mempengaruhi satu sama lain. Wawasan dan inovasi yang muncul dari konferensi ini tidak diragukan lagi akan berkontribusi dalam membentuk masyarakat global yang lebih inklusif dan beragam," ujar Cak Hasan.
Seminar ICCSAL ke-5 ini berlangsung dengan sangat sukses, dengan partisipasi aktif dari ratusan peserta yang produktif menanggapi pemaparan para narasumber. Antusiasme untuk menciptakan seminar internasional ICCSAL yang semakin sempurna juga terlihat jelas, dan tim penyelenggara siap merealisasikan hal tersebut pada tahun depan.
Fakultas Bahasa dan Seni Unesa terus berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam memajukan kajian budaya dan linguistik terapan, sejalan dengan semangat "FBS Creatif dan Unesa Satu Langkah di Depan."
Share It On:
