Fakultas Bahasa dan Seni Unesa Gelar Sosialisasi Zona Integritas: Berkenalan dengan "Batik Berseni"

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya (FBS Unesa) kembali menegaskan komitmennya terhadap penerapan nilai-nilai integritas melalui penyelenggaraan Sosialisasi Zona Integritas. Acara ini dilaksanakan pada hari Selasa, 12 Desember 2023, bertempat di Auditorium Lantai 4 Gedung T14, Kampus Unesa Lidah Wetan. Sosialisasi ini dihadiri oleh seluruh koordinator program studi (koorprodi) dan dosen di lingkungan FBS, dengan menghadirkan jajaran dekanat sebagai narasumber utama.
Pada kesempatan tersebut, Dekan FBS Unesa, Bapak Syafi’ul Anam, Ph.D., bersama dengan Wakil Dekan Bidang 1, Bapak Didik Nurhadi, Ph.D., dan Wakil Dekan Bidang 2, Ibu Dr. Heny Subandiyah, M.Pd., memberikan pemaparan komprehensif terkait penerapan Zona Integritas di lingkungan FBS. Acara ini juga menjadi momen penting untuk memperkenalkan tagline "Batik Berseni," sebuah akronim yang menggambarkan komitmen fakultas dalam membangun budaya kerja yang bebas dari tindak korupsi, berani, sederhana, nyata, dan penuh integritas.
Dalam sambutannya, Dekan FBS Unesa menekankan bahwa pencanangan Zona Integritas merupakan langkah strategis dalam menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan transparan. "Zona Integritas bukan sekadar simbol, melainkan sebuah komitmen untuk mewujudkan fakultas yang bebas dari praktik korupsi dan selalu menjunjung tinggi integritas dalam setiap aspek kegiatannya," ujar Bapak Syafi’ul Anam, Ph.D.
Sosialisasi ini juga membahas secara mendalam tentang gratifikasi dan benturan kepentingan, dua isu krusial yang sering menjadi tantangan dalam upaya membangun institusi yang berintegritas. Para peserta diberikan pemahaman yang jelas mengenai apa yang dimaksud dengan gratifikasi, serta bagaimana mengidentifikasi dan mengelola potensi benturan kepentingan yang dapat merusak integritas profesional.
Salah satu topik yang mendapat perhatian khusus dalam sosialisasi ini adalah penerapan Whistle Blowing System (WBS) di lingkungan FBS Unesa. WBS merupakan mekanisme yang disediakan untuk memfasilitasi pelaporan tindakan yang berindikasi pelanggaran, termasuk penyalahgunaan wewenang atau tindakan korupsi. Dalam paparannya, Ibu Dr. Heny Subandiyah, M.Pd., menjelaskan bahwa sistem ini dirancang untuk melindungi identitas pelapor dan memastikan bahwa setiap laporan ditindaklanjuti dengan serius dan transparan.
"Whistle Blowing System adalah wujud nyata dari komitmen fakultas untuk melibatkan seluruh elemen civitas akademika dalam menjaga integritas institusi. Kami ingin memastikan bahwa setiap anggota komunitas FBS Unesa merasa aman dan didukung saat melaporkan tindakan yang tidak sesuai dengan prinsip integritas," tegas beliau.
Acara sosialisasi ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif, di mana para dosen dan koorprodi berkesempatan untuk mengajukan pertanyaan serta berbagi pandangan terkait implementasi Zona Integritas di fakultas. Melalui kegiatan ini, FBS Unesa berharap dapat menciptakan budaya kerja yang lebih transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas.
Dengan adanya sosialisasi ini, Fakultas Bahasa dan Seni Unesa semakin memantapkan langkahnya dalam mewujudkan lingkungan akademik yang berintegritas, yang tidak hanya bebas dari praktik korupsi tetapi juga mengedepankan nilai-nilai kejujuran dan profesionalisme dalam setiap kegiatan yang dilakukan.
Share It On: