Confucius Institute UNESA Menjadi Pusat Uji Kemahiran Bahasa Mandarin Berstandar Internasional
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/fbs/thumbnail/60672c5d-0c6f-4b3e-aaf9-a2f196ab0f99.png)
Kabar menggembirakan datang dari Confucius Institute (CI) Universitas Negeri Surabaya. Melalui kemitraan jangka panjang dengan Central China Normal University (CCNU) Tiongkok, CI UNESA telah ditetapkan sebagai pusat resmi uji bahasa Mandarin, HSK (Hanyu Shuiping Kaoshi) serta HSKK (Hanyu Shuiping Kouyu Kaoshi), di Indonesia.
Bapak Sueb, S.Pd., M.Pd., selaku Direktur CI UNESA, menyatakan bahwa CI UNESA telah mempersiapkan diri sebagai pusat uji kemahiran bahasa Mandarin yang akan mulai beroperasi pada tahun 2024 ini.
"Persiapan telah kami lakukan sesuai dengan standar yang berlaku di CCNU Tiongkok. Hal ini telah kami sampaikan dan dibahas bersama CI CCNU dalam Rapat Dewan beberapa waktu lalu," ungkap Sueb di UNESA pada Selasa, 7 Mei 2024.
Dia menambahkan, pembukaan layanan uji kemahiran bahasa Mandarin di UNESA melalui CI bertujuan untuk memperkuat dan memperluas ekosistem pembelajaran bahasa Mandarin di Indonesia.
"Kami telah menjalin kemitraan yang kuat dengan CI CCNU dalam program pembelajaran bahasa Mandarin, pertukaran budaya Tiongkok-Indonesia, dan berbagai program unggulan lainnya. Aspek pembelajaran dan pertukaran sudah lama kami laksanakan. Sekarang, kami menginisiasi uji kemahiran di UNESA," jelasnya.
Dengan adanya pusat resmi uji kemahiran bahasa Mandarin di UNESA, diharapkan dapat memudahkan akses bagi masyarakat yang ingin menguji kemampuan bahasa Mandarin untuk keperluan kerja atau studi di Tiongkok.
"Keandalan sistem uji tidak diragukan lagi, karena kami bermitra dan bekerja sama langsung dengan pihak CCNU di Tiongkok. Standar yang digunakan juga mengacu pada standar CCNU Tiongkok," tambahnya.
Dr. Martadi, M.Sn., Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Pengembangan, Kerja Sama, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi UNESA, menyatakan bahwa CI UNESA di Kampus 3 Surabaya, Jalan Prof. Dr. Moestopo, sangat layak sebagai pelaksana uji kemahiran bahasa Mandarin (HSK) dan juga sebagai pusat resmi uji HSK.
Hal ini akan meningkatkan peran CI UNESA dalam masyarakat, termasuk mempromosikan pembelajaran bahasa Mandarin. "Peran CI dapat diperluas lagi, menjadi pusat pembelajaran bahasa Mandarin, pertukaran budaya Indonesia-Tiongkok, pusat uji HSK, sumber beasiswa, diplomasi, dan lainnya," paparnya.
Dia berharap, kemitraan antara CI UNESA dan CCNU akan menjadi platform untuk kolaborasi yang lebih dalam, termasuk dalam memfasilitasi pertukaran dosen, pakar, atau profesor CCNU untuk mengajar di UNESA dan sebaliknya, serta menginisiasi penelitian bersama, pendidikan profesi guru, dan program pengembangan studi.
Share It On: